Kolaborasi puisi yang dibacakan oleh pohon-pohon, rumah-rumah, serta rerumputan di balik kaca jendela, selalu menjadi hal yang menarik untuk dinikmati. Pada detik tertentu, hadirlah spektrum jingga memecah lamunan. Menerobos celah. Bersamaan dengan pemandangan sang detik yang berlarian mengejar pertemuan dengan bintang, tanah memamerkan aroma kerinduan dari pertemuannya dengan hujan.
Lalu, sebuah perasaan yang tak asing menyergap. Mengusir ragu.
Ya, di sinilah kita, di sebuah lingkaran bernama RUMAH.
Awal dari setiap perjalanan. Tempat kita berpulang tuk berbagi cerita manis dari setiap lelah