"Anak adalah pemberian, bukan pengorbanan. Setiap orang punya cara yang berbeda untuk membuatnya merasa berharga. Maka saya pun memiliki sudut pandang yang berbeda. Yang penting itu, bagaimanapun kita bekerja, anak-anak tidak kekurangan perhatian orangtua. Yang penting itu, kemana pun dan bagaimanapun orang mencari nafkah, pasangannya ada di samping. Menambah yang kurang, menjaga yang berharga".
Rissa, dalam buku Sabtu Bersama Bapak.
"Seorang lelaki harus siap untuk kondisi apapun. Jika saatnya tiba, ia haruslah bisa diandalkan. Rasa lelah, takut, sedih, semua itu manusiawi, dan menangis pun tidak dilarang. Hanya saja, lelaki tidak boleh tunduk pada kelemahan-kelemahannya di saat genting. Seorang lelaki adalah tulang punggung bagi keluarganya. Ketika bahaya mengintai, maka para lelaki lah yang wajib pasang badan. Kekuatannya untuk membela, bukan menindas."
"secangkir teh, rintik hujan, dan rindu yang mengepulkan namamu.."